KAI Gandeng 2 BUMN untuk Tekan Biaya Angkut Logistik di Sumatera Utara


TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI meneken nota kesepahaman atau MoU dengan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dan PT Perkebunan Nusantara III (Persero). MoU ini untuk kerja sama optimalisasi fasilitas Terminal Multipurpose Kuala Tanjung, KEK Sei Mangkei, dan angkutan barang menggunakan kereta api.

“Kolaborasi BUMN ini membangun ekosistem transportasi logistik di Belawan, Sei Mangkei, dan Kuala Tanjung dengan moda transportasi kereta api,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya, Senin, 10 Januari 2022.

Penandatanganan MoU dilakukan Didiek Hartantyo, Direktur Strategi Pelindo Prasetyo, dan Direktur Utama Holding PTPN III Mohammad Abdul Ghani. Digelar di Medan, Sumatera Utara, acara tersebut juga disaksikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Adapun MoU merupakan landasan bagi masing-masing perusahaan untuk menjajaki kerja sama lanjutan di bidang logistik. Didiek mengatakan pengintegrasian kawasan industri dengan pelabuhan melalui transportasi kereta api akan mendorong kinerja distribusi logistik yang lebih efektif dan efisien.

Selain itu, BUMN diklaim tengah mendukung program pemerintah dalam mengurangi biaya logistik nasional. “Dengan menggunakan kereta api, angkutan barang menjadi lebih efisien karena kapasitas angkutnya besar,” kata Didiek.

Didiek menjelaskan, jalur kereta api KEK Sei Mangkei-Kuala Tanjung saat ini belum selesai. Namun, dia berujar, KAI akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar jalur tersebut dapat segera digunakan. “Masih dalam persiapan,” kata dia.

Didiek berharap angkutan logistik menggunakan kereta api dapat mengurangi potensi kerusakan jalan, selain menekan biaya. Selanjutnya, kerja sama ini akan mendongkrak kinerja angkutan kargo KAI.

Pada 2021 lalu, KAI mengangkut 702.430 ton barang di Divre I Sumatera Utara. Komoditas utama angkutan barang itu meliputi bahan bakar minyak atau BBM, petikemas, hingga crude palm oil (CPO).

“KAI akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak demi mendorong kelancaran angkutan logistik. Semoga kolaborasi ini dapat berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Utara,” ujar Didiek.

https://bisnis.tempo.co/read/1548339/kai-gandeng-2-bumn-untuk-tekan-biaya-angkut-logistik-di-sumatera-utara/full&view=ok

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages