Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terus mendorong para pelaku bisnis pelayaran, khususnya pemilik kapal (shipowner) atau perusahaan pengiriman (shipping company) untuk membuka rute internasional secara langsung. Hal ini dilakukan sebagai upaya bersama untuk meningkatkan daya saing logistik Indonesia dengan negara lain. Hal tersebut disampaikan oleh Menhub saat menghadiri peluncuran perdana rute ekspor Indonesia–China yang dilakukan oleh perusahaan pengiriman PT. Meratus Line bekerja sama dengan operator Pelabuhan PT. Pelindo di Terminal Peti Kemas, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Senin (14/3/2022). "Saya mengajak perusahaan pengiriman yang lain juga berani melakukan ekspansi global dengan rute langsung ke negara lain," ujar Budi dikutip dari siaran pers, Senin (14/3/2022).
Budi mengatakan terus berupaya untuk menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok menjadi hub logistik, dan memiliki mitra usaha pelayaran yang memiliki jaringan luas dan terkoneksi dengan negara-negara lain. Harapannya, produk-produk Indonesia bisa masuk ke rantai pasok global dan dapat meningkatkan daya saing logistik nasional.
"Kita berharap pelayaran di Indonesia akan terus tumbuh dan memberikan kontribusi, khususnya dalam upaya pemulihan ekonomi nasional dan mendukung kelancaran distribusi logistik ke berbagai negara," ujarnya. Kegiatan ekspor perdana ini diharapkan menjadi awal yang baik dan okupansinya bisa semakin maksimal dengan semakin banyak negara tujuan ekspor seperti Korea, Jepang, Eropa, Amerika, dan negara kawasan Timur Tengah. "Kuncinya adalah kolaborasi antara pemerintah, pelabuhan dan perusahaan pelayaran. Kami siap membantu melakukan lobi internasionalnya. Karena, kalau kita berjalan sendiri-sendiri akan sulit untuk bersaing dengan pemain dunia, tetapi kalau kita kompak akan diapresiasi negara lain," ungkap Budi.
https://ekonomi.bisnis.com/read/20220315/98/1510453/genjot-bisnis-logistik-menhub-beri-pesan-untuk-perusahaan-pelayaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar